Sudah menjadi rahasia umum jika beberapa waktu belakangan ini kecepatan index Google mengalami penurunan. Padahal, dua tahun lalu kecepatan index artikel fresh yang baru dipublish masih cukup baik pada sebagian besar website.
Lantas, apa saja sih hal-hal yang bisa menjadi penyebabnya? Apakah memang terjadi perubahan besar-besaran dari cara kerja indeks artikel dari Google? Atau blog kita yang sebenarnya memang bermasalah sejak awal?
Perlu diketahui, permasalahan terkait artikel tidak terindeks di Google bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Mulai dari kualitas artikel yang diterbitkan, efek dari skor core web vitals, reputasi domain, performa web hosting, hingga adanya error konfigurasi yang menyebabkan bot crawler tidak bisa mengakses sitemap terbaru.
Baca juga: Mengenal Perbedaan SEO On Page dan SEO Off Page
Berikut ini merupakan beberapa contoh penyebab kasus artikel yang sulit terindeks di Google berdasarkan pengamatan kami sampai sejauh ini.
Daftar isi
Penyebab Artikel Lambat Terindex di Google

Salah satu pembunuh semangat blogger adalah artikel tidak mendapat pembaca karena belum terindeks di Google. Padahal sudah susah payah menulis artikel original, tapi tetap saja hasilnya minor. Inilah penyebabnya.
1.Blog Jarang Update
Blog yang baru dihidupkan lagi setelah hiatus lama dari aktivitas posting artikel bisa lebih sulit terindeks di Google.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Googlebot atau web crawler sendiri bekerja berdasarkan machine learning, dimana mereka mempelajari behaviour atau kebiasaan update artikel dari sebuah website.
Bisa dibilang semakin rutin dan konsisten kamu membuat artikel berkualitas yang disukai oleh pembaca, maka Googlebot akan lebih sering mampir ke website kamu untuk melakukan proses crawling.
Namun, rutin dan konsisten posting artikel saja tidak cukup. Terutama jika blog kamu belum punya reputasi atau biasa di sebut sebagai Authority di dunia SEO.
Inilah salah satu jawaban kenapa website berita punya kecepatan index artikel yang lebih cepat jika dibandingkan dengan blog pada umumnya.
Sebagai solusi atas masalah ini, sebagai blogger upayakan minimal posting 2-3 artikel per bulan dengan jarak waktu yang tidak saling berdekatan.
Sehari satu artikel sudah cukup bagus berdasarkan pengalaman kami, namun hal ini tentunya tidak bisa dilakukan dengan mudah oleh blogger personal.
2.Domain Baru Keluar dari Google Sandbox

Alasan lain yang bisa menyebabkan lambatnya Google mengindeks sebuah artikel adalah reputasi domain.
Ya, domain punya reputasi di mata algoritma Google yang dilihat dari histori, backlink profile, serta kualitas konten yang diterbitkan.
Beberapa blogger mungkin tidak menyadari jika mereka pernah melakukan pelanggaran Google Webmaster Guideline sehingga blog mereka masuk sandbox.
Tanda-tanda terjadinya hal ini bisa dilihat dari jumlah index yang berkurang secara drastis, penurunan traffic, hingga angka earning blog yang semakin menyusut.
Baca juga: Cara Membuat PBN (Private Blog Network) Berkualitas
Meski begitu, domain yang sudah keluar dari Google Sandbox rata-rata secara perlahan akan pulih kembali, meskipun tidak ada batasan dalam jangka waktu tertentu.
Nah, seiring pemulihan kondisi tersebut kecepatan index artikel baru di blog kamu biasanya juga akan semakin membaik.
3.Kesalahan Konfigurasi di file Robots.txt

Ada kalanya blogger atau web developer melakukan uji coba ilmu baru yang diperoleh dari pakar SEO.
Robots.txt sendiri merupakan sebuah file berisi sintaks yang bertujuan untuk mengatur halaman mana saja yang bisa di-crawl oleh Googlebot.
Jika kamu salah menulis script atau perintah di halaman robots.txt, bisa jadi kamu justru menghalau Googlebot untuk masuk dan merayapi konten baru. Alhasil kecepatan index artikel menjadi lambat karena tidak bisa diproses.
4.Masalah Pada Crawl Budget

Penyebab lambatnya indeks artikel di Google juga bisa dipicu oleh crawl budget. Apa itu crawl budget? Sederhananya, Crawl budget adalah besaran anggaran yang dapat dan bisa dirayapi oleh Googlebot.
Sebagai informasi, Google memperkenalkan skema crawl budget untuk memudahkan para praktisi SEO melihat seberapa banyak halaman yang bisa dirayapi bot Google.
Jika jumlah halaman yang berhasil dicrawl terlalu sedikit, kamu bisa melakukan optimasi dengan cara menghapus atau melakukan merger konten yang mirip dan punya topik bahasan yang sama.
Keputusan untuk melakukan non-index halaman tidak penting seperti tag dan link komentar juga diperlukan, jika memang jumlah halaman yang harus di-crawl oleh Googlebot sudah di atas normal.
Baca juga: Contextual Backlink: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya
Itulah beberapa penyebab artikel tidak terindeks di Google. Tidak seperti kualitas artikel atau kecepatan website yang bisa kita kontrol dan optimasi dari sisi user, kecepatan index artikel mutlak ada di tangan mesin pencari seperti Bing atau Google.
Meski begitu, ada beberapa faktor yang masih bisa kita optimalkan untuk meningkatkan kinerjanya. Informasi terkait cara mempercepat indeks artikel akan kami bahas di artikel selanjutnya.
Cara Menggunakan Backlink untuk Optimasi Website Bisnis
Cara Membuat Blog Pemasaran Produk (Blog Marketing)
Cara Agar Blog Banyak Dikunjungi Secara Organik
Cara Mendapatkan Badge Verified Blog